Kamis, 14 Februari 2013

seklumit kisah tentang desa bligorejo

    sebelum indonesia merdeka sekitar tahun 1923 wilayah yg sekarang di kenal sebagai desa bligorejo dahulu adalah wilayah yang masih jarang penduduknya semak belukar masih memenuhi desa tersebut .masing-masing pedukuhan masih jauh antara rumah yang satu dengan tetangga yang lain ,pada pertengahan tahun 1923 sampai dengan tahun 1938 bligorejo di pimpin oleh seorang yang bernama daan .dan pada tahun 1925 gedung SD negeri 1 bligorejo di bangun (yang dulunya SR) hanya 3 lokal kelas yaitu kelas 1 sampai kelas 2 yang bersekolahpun berasal dari beberapa desa diantaranya kalimojosari,kedungkeb,karangdadap dan dari desa bligorejonya sendiri .
 kebanyakan masyarakat bligorejo dahulu adalah sebagai petani dan ada beberapa yang menjadi pedagang ,membbeli hasil dari pertanian dan kebun mereka ,dan biasanya para warga juga memelihara hewan ternak berupa kerbau ,kambin, dan unggas ,namun demikian taraf hidup masyarakat masih sangat rendah ,dan masa kepimpinan pada saat itu berlaku seumur hidup ,oleh karna itu pergantian kepala desa /lurah dilakukan setelah lurah daan meninggal dunia tepatnya pada tahun 1939, atas pertimbangan para sesepuh desa dan para pemuka masyarakat maka dilaksanakan pemilihan kepala desa/lurah dan yang menjadi kesepakatan waktu itu cara pemilihanya diadakan secara "dodokan" yaitu dengan cara warga memilih dngan cara jongkok (ndodok) dibelakang calon kepala desa/lurah sesuai pilihanya .yang terpilih saat itu adalah bapak WARMAD sebagai kepala desa/lurah baru yang memimpin desa bligorejo. dan ternyata sistem pemilihan secara dodokan berakibat fatal ,karna antara pemilih yang satu dan yang lain terjadi pemisahan kelompok pemilih secara nyata sehingga setelah proses pemilihan selesai selalu terjadi kerusuhan antar warga bahkan sampai terjadi aksi brutal waega yang antaralain sampai terjadinya aksi bakar membakar rumah antar kelompok pemilih .
    dalam masa kepimpinan lurah WARMAD pada tahun 1939 sampai 1945 yaiyu pada masa penduduk jepang di indonesia .  kehidupan perekonomian msyarakat desa bligorejo masih mamprihatinkan  ,banyak warga desa yang terserang wabah penyakit kudis,gudik kutu jepang ,beri-beri dan busung lapar ,karna tentara jepang menerapkan sistem kerja paksa (kerja romusa) pada msyarakat bligorejo untuk kepentinganya .kerja paksa itu berlangsung bertauhun-tahun bahkan sampai terjadinya peristiwa nagasaki dan hirosima di bom oleh sekutu yaitu pada tahun 1945 .
   pada tahun 1946 diadakan pemilihan lurah kembali namun tidak menggunakan sistem dodokan karna di khawatirkan akan menimbulkan aksi brutal warga .   lalu    di capai kesepakatan antara para pemuka desa dan masyarakat yaitu dalam melaksanakan  pemilihan lurah dengan sistem bitingan (biting/lidi) yaitu bahwa calon lurah yang akan dipilih menggunakan lidi di beri tanda warna yang berbeda satu dengan lainya sebagai simbol masing-masing calon      dan yang terpilih saat itu adalah bapak SAMUKMIN dan beliau menjabat lurah hanya selama 3 tahun sampai dengan tahun 1948 .               dalam masa pemerintahanya  belum bisa merubah kehidupan desa bligorejokarna situasi keamanan desa belum setabil dan terjadi peristiwa besar antara lain meletusnya PKI di mediun .
     setelah meninggalnya lurah SAMUKMIN   , desa bligorejo di pimpin oleh baoak SOBARI pada tahun 1949 sampai dengan 1951              ,dan lurah SOBARI pun berakhir karna meninggal dunia pada tahun 1952 sampai dengan 1953 adalah masa kepimpinan lurah MAKPUL pada saat itu jabatan lurah karna terjadi kekosongan kepimpinan    ,belum diadakan pemilihan karna masyarakat masih enggan mencalonkan diri karna beranggapan bahwa lurah sobari meninggal karna di santet .
   pada taun 1954 desa bligorejo kembali mengadakan pemilihan lurah yang diikuti oleh 7 orang peserta  yaitu bapak marjen, waryo wardoyo ,tarmidi, wartam ,ahmad djaelani ,makpul dan kartono dan yang terpilih adalah bapak TARMIDI ,
tepatnya pada tahun  1956 gedung balai desa bligorejo selesei di bangun ,dan pada tahun 1969 sdn bligorejo 2 dibangun di dukuh ploso ,tahun 1982 sdn bligorejo 3 di bangun yang terletak bersebelahan dengan sdn bligorejo 1   ,
   pada tahun 1989 pemilurah kembali diadakan dengan 2 calon pserta yaitu bapak karlani dan odang khoirudin ,yang berhasil mendapat suara terbanyak adalah bapak karlani...............

            program yang menonjol antara lain pada tahun 1990 sampai tahun 1992 mulai dibangun jembatan beton ,pengaspalan jalan desa bligo ploso dan bangunan permanen bendungan sielo. ,             masa jabatan kepala desa bapak karlani selama 10 tahun yang berakhir pada pertengahan tahun 1999 .            dan diadakan pemilihan kepala desa baru dengan dua calon yaitu bapak WASARI dengan simbol padi dan bapak SOLIKHIN dengan simbol ketela  yang dimenangkan oleh bapak WASARI  , ada beberapa penonjolan dalam masa jabatanya antara lain pembuatan lapangan sepak bola pada awal jabatanya sebagai bukti dari programnya saat mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa              ,pada tahun 2000 mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta  yang di gunakan untuk membeli traktor ,pupuk ,obat-obatan pertanian dan perawatan bendungan        ,tahun 2005 dilaksanakan pembangunan masjid At-takwa di dukuh ploso          ,pda tahun itu juga terjadi peristiwa banyak unggas yang mati mendadak  .untuk mencukupi kebutuhan air bersih  desa bligorejo mendapatkan bantuan pembangunan sarana air bersih  di wilayah dukuh PLOSA dan REGENAN ,sesuai umdang-undang waktu itu masa jabatan kepala desa selama 8 tahun  kepala desa bapak WASARI berakhir pada tahun 2007 . pda tahun 2007 dilaksanakan pemilihan kepala desa dengan 4 calon  yaitu  bapak WASARI ,bapak WAJIDIN , ibu TITIEK EROWATI ,dan ENDANG CAHYANINGSIH , yang berhasil mendapatkan suara terbanyak adalah ibu TITIEK EROWATI. program yang telah dilaksanakan salah satunya adalah pembangunan bendungan ASEM  dari dana pemerintah propinsi  ,pembangunan gedung TK ,gedung PAUD ,pengaspalan jalan JAMBANGAN yang menghubungkan bligorejo dengan kalimojosari dan SPP (simpan pinjam perempuan) yang di danai dari PNPM-MD ,             program PAMSIMAS (penyediaan air bersih ), di bidang kesehatan  pembangunan PKD (politik desa) . adapun dana BSPD/ADD yang di dapatkan setiap tahun di gunakan untuk melanjutkan program pengaspalan jalan aspal desa yang telah rusak.             

    _________(sumber informasi "risqonkhalalan.blogspot.com")

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar